Dr. Husnain: Inovasi Teknologi Diperlukan Hadapi Perubahan Iklim
Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Dr. Husnain, M.P., M.Sc berkesempatan untuk menyampaikan materi terkait “Food Security and Food Safety Against Climate Change: Indonesia’s Perspective” pada The 3rd International Conference on Environmental Ecology Food Security (ICEFS). The 3rd ICEFS diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah yang berkolaborasi dengan beberapa fakultas pertanian dari Universitas lain khususnya dari bagian Timur Indonesia (14/02/2023).
Dr. Husnain mengawali materi dengan fenomena perubahan iklim global yang sudah terjadi sejak dahulu hingga saat ini. Perubahan iklim ditunjukkan dengan peningkatan suhu dunia, awal musim kemarau semakin maju, dan awal musim hujan semakin mundur.
Kepala BBSDLP menyebutkan bahwa perubahan iklim telah mempengaruhi semua sektor kehidupan, termasuk sektor pertanian. Sektor pertanian berkontribusi sekitar 8% terhadap total emisi nasional.
Dr. Husnain menambahkan perlunya aksi dan strategi nyata untuk menghadapi ancaman perubahan iklim di sektor pertanian untuk menjaga swasembada pangan. Lebih lanjut, disebutkan 6 aksi Climate Resilience Agriculture, yaitu penyediaan waduk untuk irigasi, sistem saluran irigasi, penahan banjir, sarana pertanian adaptif, perluasan lahan pertanian, dan penerapan teknologi sistem informasi (contoh: SI KATAM).
“Penerapan berbagai inovasi teknologi diperlukan dalam menghadapi perubahan iklim, diantaranya varietas padi baru, teknologi pengelolaan air, kebijakan pendukung, dan lainnya”, ujar Dr. Husnain.
Menutup pemaparan, Dr. Husnain menyampaikan diperlukan aksi nyata dari semua pihak terkait dalam menanggulangi dampak perubahan iklim di sektor pertanian untuk menjaga swasembada pangan.
The 3rd ICEFS mengusung tema besar “The Future of Food and Agriculture: Is There Any Change To Be Sustainable?”. Konferensi ini merupakan pertemuan tahunan untuk semua pakar nasional dan internasional dari universitas, institusi, organisasi, bisnis, dan komunitas yang berkaitan dengan lingkungan dan ketahanan pangan. (FAC, MM, ASM)